Rumah Palugada
Apa yang lu mau gua ada
Sabtu, 16 Oktober 2010
Setelah sekian lama
wah rasanya lama banget ngak nulis nih.abis gua emank ngak hobby nulis sih. tapi kali ini gua mau mencoba untuk menulis siapa tahu annti difilm kan dan gua bisa kaya wakakkakak.walaupun skearang kayaknya booming blog udah lewat, dan gua agak telat sih.Tapi kan ngak ad aayng namanya terlambat.
Senin, 13 April 2009
Berdoalah Bagi Bangsa Kita
Tanggal 9 April kemarin pemilu telah selesai kita laksanakan, walaupun masih ada kekurangan. Masalah DPT, masalah kertas suara yang tertukar, maslah caleg yang tidak terdaftar di dpt, masalah keamanan di Irian Jaya, dll. Walaupun begitu, kita (walaupun tidak seluruh bangsa Indonesia) telah menentukan nasib bangsa ini selama 5 tahun kedepan.
Daripada kita meributkan semua masalah dan kekurangan pemilu, bukankah lebih baik kita berdoa bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini agar wakil rakyat dan presiden yang terpilih adalah orang orang tepat yang dipilih ALLAH,orang yang takut akan ALLAH, sehingga mereka akan berbuat yang tebaik bagi bangsa ini, karena mengerti benar akan amanah yang mereka pegang dan akan mereka pertanggung jawabkan kelak. Sehingga ketika godaan korupsi datang, mereka dapat berkata tidak, atau godaan yang lainnya. mereka akan benar benar memanfaatkan waktu setiap sidang, bukan hanya tidur saja. Bukan kah wakil rakyat seperti ini yang kita inginkan ?
Bayangkan saja bila seluruh bangsa Indonesia yang berjumlah 238.452.952 (menurut wikipedia) berdoa untuk kebaikan, kemakmuran, dan ketenangan negeri ini masa ALLAH akan diam saja? hal ini saya dapat ketika saya menonton TvOne hari minggu siang, ketika itu Ustad Mansyur berkata seperti diatas, maka muncul ide saya untuk menulis di blog saya agar orang dapat membaca dan tergugah untuk mulai berdoa bangsa ini.
Seringkali kita sibuk berdoa untuk diri kita sendiri, apalagi ketika kesusahan sednag melanda kita maka bisa jadi 24 jam kita sibuk berdoa. Tetapi bagaimana berdoa untuk bangsa ini? berapa menit doa kita? jujur ketika terpikir ini saya pun sedih karena saya belum pernah berdoa bagi bangsa ini bahkan saya belum pernah berdoa bagi kota saya yaitu BATAM. Saya betul betul egois, karena saya sibuk meminta kepada ALLAH untuk diri saya saja.
Mari kita semua berubah demi negeri, demi kota yang kita cintai. Mari kita mulai dengan 5 menit untuk berdoa bagi negara dan kota kita setiap hari. Mari kita galakan Gerakan Doa Bagi Bangsa dan Kota, tidak peduli bagaimana cara berdoa mu, tidak peduli agama mu. Sudah saatnya kita mulai dengan kekuatan doa bagi bangsa dan kota kita daripada kita sibuk mengkritik pemerintah, mengkritik wakil rakyat, lebih baik kita doakan saja mereka.
Seringkali kita sibuk berdoa untuk diri kita sendiri, apalagi ketika kesusahan sednag melanda kita maka bisa jadi 24 jam kita sibuk berdoa. Tetapi bagaimana berdoa untuk bangsa ini? berapa menit doa kita? jujur ketika terpikir ini saya pun sedih karena saya belum pernah berdoa bagi bangsa ini bahkan saya belum pernah berdoa bagi kota saya yaitu BATAM. Saya betul betul egois, karena saya sibuk meminta kepada ALLAH untuk diri saya saja.
Mari kita semua berubah demi negeri, demi kota yang kita cintai. Mari kita mulai dengan 5 menit untuk berdoa bagi negara dan kota kita setiap hari. Mari kita galakan Gerakan Doa Bagi Bangsa dan Kota, tidak peduli bagaimana cara berdoa mu, tidak peduli agama mu. Sudah saatnya kita mulai dengan kekuatan doa bagi bangsa dan kota kita daripada kita sibuk mengkritik pemerintah, mengkritik wakil rakyat, lebih baik kita doakan saja mereka.
Langganan:
Komentar (Atom)